all about my task




Sunday, November 27, 2011

Makalah Franchising

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Bisnis waralaba merupakan kegiatan usaha penjualan barang secara retail kepada masyarakat luas, begitu populernya kegiatan usaha ini, sehingga cepat sekali berkembang dan meliputi berbagai jenis bidang usaha. Bisnis waralaba diperkenalkan pertama kali oleh Isaac Singer seorang pencipta mesin jahit merek Singer pada tahun 1851 di Amerika Serikat. Di Indonesia, bisnis penjualan secara retail semacam waralaba mulai dikembangkan, banyak sekali bermunculan pebisnis-pebisnis lokal yang melirik penjualan barang atau jasanya secara waralaba.

Di Indonesia, sistem bisnis penjualan secara waralaba sangat diminati oleh pebisnis waralaba asing dimana mereka memberikan izin kepada pengusaha lokal untuk mengelola waralaba asing tersebut dan tentunya akan berakibat menimbulkan saingan yang berat bagi pengusaha kecil lokal yang bergerak di bidang usaha sejenis.

Oleh karena itu saya berminat untuk menulis makalah mengenai bisnis franchise yang akan saya uraikan dari berbagai sumber.

B.     Tujuan
 Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah menjawab permasalahan yang sudah dirumuskan yaitu untuk :
1.      Untuk memberikan pemaparan tentang pengertian Franchise
2.      Untuk mengetahui dasar hukum Franchise
3.      Untuk mengetahui istilah – istilah yang terdapat dalam Franchise karena banyak istilah – istilah ekonomi yang sedikit sulit untuk dipahami.
4.      Agar mendapat pengetahuan yang lebih tentang perkembangan  Franchise di dalam masyarakat.
5.      Untuk mengetahui bagaimana cara membeli Franchise yang baik dan benar



BAB II ISI

A.    Definisi Franchise
Franchise adalah suatu system distribusi dimna pemlik bisnis yang semi mandiri (terwaralaba) membayar iuran dan royalty kepada induk perusahaan pewaralaba untuk mendapatkan hak menggunakan merek dagang, menjual barang atau jasanya, dan sering kali menggunakan format dan system bisnisnya.

Menurut David J.Kaufmann definisi franchising sebagai sebuah sistem pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh institusi bisnis kecil (franchisee) yang digaransi dengan membayar sejumlah fee, hak terhadap akses pasar oleh franchisor dengan standar operasi yang mapan dibawah asistensi franchisor.

Menurut Reitzel, Lyden, Roberts & Severance, franchise definisikan sebagai sebuah kontrak atas barang yang intangible yang dimiliki oleh seseorang (franchisor) seperti merek yang diberikan kepada orang lain (franchisee) untuk menggunakan barang (merek) tersebut pada usahanya sesuai dengan teritori yang disepakati.

Menurut dictionary of business terms
1. Suatu izin yang diberikan oleh sebuah prusahaan (franshisor) kepada seorang atau kepada suatu perusahaan (franchisee) untuk mengoperasikan suatu retail, makanan atau supermarket dimana pihak franchisee setuju untuk menggunakan milik franchisor berupa nama, produk, servis, promosi, penjualan, distribusi, metode untuk display dll company support.
2.  Hak untuk memasarkan barang-barang atau jasa perusahaan (co’s goods and services) dalam suatu wilayah tertentu, hak tersebut telah diberikan oleh perusahaan kepada seorang individu, kelompok individu, kelompok marketing, pengecer atau grosir.
3. Franchise adalah hubungan kemitraan antara usahawan yang usahanya kuat dan sukses dengan usahawan yang relative baru atau lemah dalam usaha tersebut dengan tujuan saling menguntungkan, khususnya dalam bidang usaha penyediaan produk dan jasa langsung kepada konsumen.

B.     Unsur-Unsur Franchise

1.     Adanya minimal 2 pihak, yaitu pihak franchisor dan pihak franchisee. Pihak franshisor sebagai pihak yang memberikan franchise sementara pihak franshisee merupakan pihak yang diberikan/ menerima franshise tersebut;
2.     Adanya penawaran paket usaha dari franchisor,
3.     Adanya kerja sama pengelolaan unit usaha antara pihak franchisor dengan pihak franchisee,
4.     Dipunyaianya unit usaha tertentu (outlet) oleh pihak franchisee yang akan memamfaatkan paket usaha miliknya pihak franchisor,
5.     Seringkali terdapat kontrak tertulis antara pihak franchisor dan pihak franchisee.

C.    Dasar Hukum Franchise
  • Perjanjian sebagai dasar hukum KUH Perdata pasal 1338 (1), 1233 s/d 1456 KUH Perdata; para pihak bebas melakukan apapun sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, kebiasan, kesopanan atau hal-hal lain yang berhubungan dengan ketertiban umum, juga tentang syarat-syarat sahnya perjanjian dsb.
  • Hukum keagenan sebagai dasar hukum; KUH Dagang (Makelar & Komisioner), ketentuan-ketentuan yang bersifat administrative seperti berbagai ketentuan dari Departemen Perindustrian, Perdagangan dsb. Seringkali ditentukan dengan tegas dalam kontrak franchise bahwa di antara pihak franchisor dengan franchisee tidak ada suatu hubungan keagenan.
  • Undang-undang Merek, Paten dan Hak Cipta sebagai dasar hukum;  berhubung ikut terlibatnya merek dagang dan logo milik pihak franchisor dalam suatu bisnis franchise, apalagi dimungkinkan adanya suatu penemuan baru oleh pihak franchisor, penemuan dimana dapat dipatenkan. UU No.19 (1992) Merek, UU No 6 (1982) Paten, UU No.7 (1987) Hak Cipta.
  • UU Penanaman Modal Asing sebagai dasar hukum; Apabila pihak franchisor akan membuka outlet di suatu Negara yang bukan negaranya pihak franchisor tersebut maka sebaiknya dikonsultasi dahulu kepada ahli hukum penanaman modal asing tentang berbagai kemungkinana dan alternative yang mungkin diambil dan yang paling menguntungkannya. Franchise justru dipilih untuk mengelak dari larangan-larangan tertentu bagi suatu perusahaan asing ketika hendak beroperasi lewat direct investment.
  • Peraturan lain lain sebagai dasar hukum;
a.  Ketentuan hukum administrative, seperti mengenai perizinan usaha, pendirian perseroan terbatas, dll peraturan administrasi yang umumnya dikeluarkan oleh Departmen Perdagangan. Kepmen Perdagangan No 376/Kp/XI/1983 tentang kegiatan perdagangan.
b.  Ketentuan Ketenagakerjaan,
c.  Hukum Perusahaan (UU PT No 1 (1995)),
d.  Hukum pajak- adakah pajak ganda, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak
withholding atas royalty dan pajak penghasilan atas tenaga kerja asing.
e.  Hukum persaingan,
f.  Hukum industri bidang tertentu misalnya aturan tentang standar mutu, kebersihan dan aturan lain lain yang bertujuan melindungi konsumen, atau bahkan UU pangan sendiri.
g.  Hukum tentang kepemilikan- hak guna bangunan, hak milik, etc.
h.  Hukum tentang pertukaran mata uang- RI menganut rezim devisa bebas, maka tidak ada larangan maupun batasan terhadap keluar masuknya valuta asing dari/ke Indonesia.
i.   Hukum tentang rencana tata ruang; apakah wilayah tersebut memungkinkan dibukannya sebuah franchise, kualitas bahan untuk gedung tersebut memenuhi syarat? Etc etc.
j.  Hukum tentang pengawasan ekspor/ impor misalnya dalam hal pengambilan keputusan apakah barang barang tertentu mesti dibawa dari Negara pihak franchisor atau cukup diambil saja dari Negara pihak franchisee.
k.  Hukum tentang bea cukai- apakah lebih menguntungkan barang-barang tertentu dipasok dari luar negeri atau cukup menghandalkan produk local semata.

D.    Istilah-istilah yang terdapat di dalam Franchise

Fee 
Fee merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh penerima waralaba (franchisee) kepada pemberi waralaba (franchisor) yang umumnya dihitung berdasarkan persentase penjualan.

Franchise Fee (Biaya Pembelian Hak Waralaba)
 Franchise Fee adalah biaya pembelian hak waralaba yang dikeluarkan oleh pembeli waralaba (franchisee) setelah dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai franchisee sesuai kriteria franchisor.

Hak Cipta (Copyright)
Hak cipta adalah hak eklusif sesesorang untuk menggunakan dan memberikan lisensi kepada orang lain untuk menggunakan kepemilikan intelektual tersebut misalnya sistem kerja, buku, lagu, logo, merek, materi publikasi dan sebagainya.

Initial Investment
 Initial investment adalah modal awal yang harus disetorkan dan dimiliki oleh franchisee pada saat memulai usaha waralabanya. Initial investment terdiri atas franchise fee, investasi untuk fixed asset dan modal kerja untuk menutup operasi selama bulan-bulan awal usaha waralabanya.

Perjanjian Waralaba (Franchise Agreement)
Perjanjian waralaba merupakan kumpulan persyaratan, ketentuan dan komitment yang dibuat dan dikehendaki oleh franchisor bagi para franchisee-nya. Didalam perjanjian waralaba tercantum ketentuan berkaitan dengan hak dan kewajiban franchisee dan franchisor, misalnya hak teritorial yang dimiliki franchisee, persyaratan lokasi, ketentuan pelatihan, biaya-biaya yang harus dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor, ketentuan berkaitan dengan lama perjanjian waralaba dan perpanjangannya dan ketetentuan lain yang mengatur hubungan antara franchisee dengan franchisor.

Outlet Milik Franchisor (Company Owned Outlet, Pilot Store)
Franchisor yang terpercaya adalah franchisor yang telah terbukti sukses dan mengoperasikan outlet milik mereka sendiri yang dinamakan Company Owned Outlet atau Pilot Store. Jangan pernah membeli hak waralaba dari franchisor yang tidak memiliki outlet yang sejenis dengan outlet yang dipasarkan hak waralabnya.

Advertising Fee (Biaya Periklanan)
Advertising Fee (Biaya Periklanan) nerupakan biaya yang dibayarkan oleh penerima waralaba (franchisee) kepada pemberi waralaba (franchisor) untuk membiayai pos pengeluaran/belanja iklan dari franchisor yang disebarluaskan secara nasional/international.

Pro Forma Keuangan (Financial Pro Forma)
Proforma keuangan dalam waralaba umumnya terdiri atas Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan Arus Kas. Ketiga janis laporan ini merupakan laporan yang wajib diberikan oleh franchisor kepada calon franchisee-nya, sebelum Perjanjian Waralaba ditandatangani.

Protected Territory
Protected Territory adalah batas geografis yang diberikan oleh franchisor kepada franchisee secara ekslusif. Di dalam area Protected Territory, franchisor tidak diperbolehkan memberikan hak waralaba untuk bisnis sejenis kepada pihak lain atau mendirikan bisnis serupa dengan tujuan menyaingi atau pun tidak usaha yang dimilki franchisee.

Quality Control (Audit Operasional)
Quality Control (Audit Operasional) merupakan metode yang dilakukan oleh franchisor untuk menjamin standar operasional yang tercantum dalam Manual Operasi dijalankan secara konsisten di jaringan waralabanya.

Rahasia Dagang (Trade Secret)
Rahasia dagang merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh franchisor yang diberikan kepada franchisee akibat ditandatanganinya perjanjian waralaba diantara mereka. Rahasia dagang dapat berupa prosedur operasi, resep atau pun daftar pelanggan dan pemasok.

Signature Product
Signature Product merupakan produk/Jasa yang dijual franchisor yang merupakan identitas sekaligus satu merek dagang ekslusif yang dikenal luas dan seringkali mewakili identitas bagi perusahaan tersebut, misalnya es teler bagi Es Teler 77 atau Big Mac untuk McDonald’s. Franchisor yang berhasil selalu memiliki signature product yang memiliki awareness, citra positif dan diterima baik di pasar.

Slick
Slick merupakan materi iklan siap tayang yang disiapkan oleh franchisor untuk para franchisee-nya. Adanya materi iklan siap pakai ini akan mempermurah biaya iklan dan marketing dari franchisee.

Studi Kelayakan Pewaralaba (Franchisee Feasibility Studies)
Waralaba merupakan metode yang effektif dan terbukti sukses untuk mendapatkan dana ekspansi eksternal dengan resiko terendah. Agar Franchisee dapat sesukses Franchisor, maka perlu dilakukan Studi Kelayakan Pewaralaba. Studi ini bertujuan untuk mengenali dan menemukan apakah calon franchisee memiliki karakteristik tertentu yang dimiliki oleh franchisor saat merintis usaha tersebut dari nol.

Turnkey
Turnkey dalah satu kondisi dimana franchisor bertanggung jawab terhadap dimulainya usaha franchisee mulai dari nol sampai pintu toko dibuka untuk pertama kalinya bagi pelanggan.

Tying
Tying merupakan kebijakan yang dilakukan oleh franchisor untuk memaksa franchisee membeli produk tertentu dari franchisor sebagai syarat untuk pembelian produk lainnya. Di Amerika Serikat, Tying adalah illegal jika harga produk yang ditawarkan franchisor ternyata tidak lebih murah dari harga pasar.

E.      Perkembangan Franchise

Di Indonesia ada 20 kategori usaha yang sering atau pernah menjadi objek bisnis franchise:

1.      Bidang usaha makanan:
·   Restoran, contoh:  Rumah makan Wapo
·   Makanan siap hidang, contoh: McD. KFC, A&W, Burger King
·   Makanan ringan (es krim, yogurt, baked goods, donat, pastry), contoh: Mama Oven, Hagen daaz, Baskin Robins, J.CO
·   Makanan khusus (speciality foods), contoh: Ayam goreng Solo
2.      Jasa konsultan dan keperluan bisnis
·   Aneka jasa konsultan (business aids and services)
·   Jasa pencarian dan penempatan tenaga kerja (employment services)
·   Periklanan dan direct mail
3.      Jasa pemeliharaan, perbaikan dan kebersihan
·   Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan rumah (maintenance, cleanding and sanitation)
·   Jasa kebersihan gedung dan rumah (janitorial, maid and personal services)
·   Jasa pertamanan (lawn garden, agricultural supplies and services)
4.      Jasa pialang pembelian rumah dan penyewaan property, contoh: Ray White, Century 21
5.      Jasa penjualan, pemeliharaan dan reparasi kendaraan bermotor.
6.      Toko pengecer keperluan pribadi dan rumah tangga:
·   Toko pengecer barang khusus (speciality retail stores)
·   Toko keperluan sehari-hari (convenience store)
·   Toko pakaian dan sepatu.

7.      Hotel dan tempat penginapan
8.      Kontraktor perumahan dan tempat komercial
9.      Percetakan dan fotocopy
10.  Penjualan dan pemeliharaan perabot rumah tangga seperti home furnishing, retail and repair services)
11.  Penyewaan mobil dan truck
12.  Rekreasi
·   Exercise, sports, entertainment and services
·   Penyewaan video, audio products and services
13.  Penjualan computer dan electronic
14.  Jasa dan produk pemeliharaan kesehatan
15.  Biro perjalanan
16.  Produk dan jasa pendidikan (health aids products and services)
17.  Jasa pengepakan dan pengiriman (package preparation/ shipment/ mail services)
18.  Salon rambut dan kecantikan,
19.  Binatu (laundry and dry cleaning)
20.  Jasa untuk anak (children services)

F.    Keuntungan dan Kerugian Franchisee dan Franchisor

Keuntungan
·         Bagi  Franchisor (perusahaan induk) :
1. Produk atau jasa terdistribusi secara luas tanpa memerlukan biaya promosi dan biaya investasi cabang baru.
2. Produk atau jasa dikonsumsi dengan mutu yang sama.
3. Keuntungan dari royalti atau penjual lisensi.
4. Bisnisnya bisa berkembang dengan cepat di banyak lokasi secara bersamaan, meningkatnya keuntungan dengan memanfaatkan investasi dari franchisee.

·         Bagi Franchisee (pemilik hak-jual) :
1. Popularitas produk atau jasa sudah dikenal konsumen, menghemat biaya promosi.
2. Mendapatkan fasilitas-fasilitas manajemen tertentu sesuai dengan training yang dilakukan oleh franchiser.
3. Mendapatkan image sama dengan perusahaan induk.

 Kerugian bagi franchisee (pemilik hak-jual) :

1. Biaya startup cost yang tinggi, karena selain kebutuhan investasi awal, franchisee harus membayar pembelian franchise yang biasanya cukup mahal.
2. Franchisee tidak bebas mengembangkan usahanya karena berbagai peraturan yang diberikan oleh franchisor.
3. Franchisee biasanya terikat pada pembelian bahan untuk produksi untuk standarisasi produk /jasa yang dijual.
4. Franchisee harus jeli dan tidak terjebak pada isi perjanjian dengan franchisor, karena bagaimanapun biasanya perjanjian akan berpihak kepada prinsipal / franchisor dengan perbandingan 60:40.

Penghasilan yang terus mengalir ke franchisor dari royalti dan penjualan masukan kepada franchisee yang lebih penting adalah sumber pendapatan dari biaya awal untuk menjual waralaba. Dengan demikian, franchisor dan franchisee mencapai sukses dengan membantu satu sama lain.

G.    Membeli Franchise
UCOF adalah alat tangguh yang didesain untuk membantu calon terwaralaba dalam memilih waralaba yang cocok untuknya dan menghindari pewaralaba yang tidak jujur. Pertahanan terbaik wirausaha untuk menghadapi ketidak jujuran pewaralaba adalah dengan persiapan, akal sehat, dan kesabaran. Meskipun ada perlindungan yang ditawarkan oleh UCOF, calon pembeli waralaba tetap harus berhati – hati karena kecurangan waralaba masih tetap ada dalam bidang yang bertumbuh dengan cepat ini. Langkah – langkah berikut akan membantu anda membuat pilihan yang benar :
1. Mengevaluasi diri sendiri
2. Teliti pasar anda
3. Pertimbangkan pilihan – pilihan waralaba anda
4. Dapatkan salinan UCOF dari pewaralaba
5. Berbicara dengan pihak yang telah membeli waralaba
6. Ajukan beberapa pertanyaan sulit kepada pewaralaba
7. Tentukan pilihan anda


BAB III  PENUTUP


A.    Kesimpulan

Franchise adalah hubungan kemitraan antara usahawan yang usahanya kuat dan sukses (mempunyai merek dagang ternama) dengan usahawan yang relative baru atau lemah dalam usaha tersebut dengan tujuan memperluas usahanya dan saling menguntungkan, khususnya dalam bidang usaha penyediaan produk dan jasa langsung kepada konsumen. Franchise juga merupakan bisnis yang cukup mudah untuk mendapatkan keuntungan, terutama bagi franchisor karena franchisor tidak perlu membuang biaya yang berlebih untuk membuka cabang baru di tempat lain untuk mengembangkan bisnisnya. Melainkan cukup dengan bisnis franchise usahanya dapat berkembang di berbagai tempat.


Sumber :
http://ruhayamuliana.blogspot.com/2009/07/franchise-makalah-presentasi-kelompok.html 
http://lovetya.wordpress.com/2008/12/24/leasing-franchise/

Thursday, November 24, 2011

Artikel Perkembangan Bisnis Online


Apa itu Pemasaran Internet?

Oleh: Bob Julius Onggo
Ya Anda harus tahu tentang konsep dan ruang lingkup dari Pemasaran Internet. Kebanyakan dari perusahaan mengira bahwa situs web adalah segalanya dalam dunia pemasaran di internet, padahal situs web hanyalah bagian kecil dari pemasaran di dunia maya.

Banyak perusahaan termasuk di Indonesia sebenarnya mampu dan memiliki budget untuk melakukan itu, namun sayang sekali mereka tidak kompeten untuk melakukan itu, namun mereka berupaya menjangkau dunia online HANYA dengan metode pemasaran tradisional.
Selain itu situs web BUKANLAH segalanya dalam Pemasaran Internet, itu hanyalah bagian terkecil dari PI.
Menurut Lennart Svanberg, Presiden dari World Association of Internet Marketers, semakin banyak perusahaan akan ‘go internet’, dan tidak akan ada perusahaan yg tidak ‘go internet’ bila mereka tidak ingin punah (walau ini bukan jaminan kalau mereka tidak mengetahui kekuatan dari strategi pemasaran di dunia online).

Pertimbangkan konsep pemasaran tradisional yaitu, Market Segmentation. Segmentasi Pasar …suatu metode untuk mengenali sekelompok konsumen, di dalam suatu pasar yang lebih luas, yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang mirip.

Nah, sekarang dengan meledaknya pertumbuhan internet, Dunia adalah dan bisa menjadi pasar kita yaitu, sekelompok konsumen yg dapat dijumpai secara online.
Untuk dapat mengidentifikasi segmen pasar yg baru ini mengharuskan Anda mengenali dan mengimplementasi berbagai macam strategi dan teknik baru sebagai tambahan dari strategi pemasaran konvensional.
Apa itu Pemasaran Internet (PI)? Bagaimana ini sebenarnya berbeda dengan konsep pemasaran tradisional?
Beberapa di antaranya mencakup perencanaan strategi, analisa situasi, analisa kastemer, pengembangan pasar dan produk, positioning, juga 5P yg berbeda, penetapan harga, distribusi produk dan promosi online.
Akan tetapi memang, banyak dari prinsip, teknik, dan taktik dari PI berakar dari strategi pemasaran tradisional namun dengan implementasi yg berbeda.

Jadi agar promosi dan bisnis internet Anda berhasil, Anda harus mengenal konsep strategi pemasaran konvensional, JANGAN seperti para pelaku bisnis internet kebanyakan dari mereka adalah orang TI yg tidak paham sekali akan konsep pemasaran tradisional sehingga itu juga menyulut keambrukan dari kebanyakan bisnis dotcom murni.

Di samping itu bertambahnya dimensi baru ini yang telah menyatu ke dalam khususnya landscape bisnis internet, itu adalah pemasaran pesan-pesan iklan melalui media promosi Internet jenis classified, promosi berbasis testimonial di situs Web, pemasaran melalui situs pencari, pemasaran dan pembelian berbasis pay per click, viral marketing, affiliate marketing, URL marketing, email marketing, online press releases.
Banyak ‘khan ruang lingkupnya!!!

Dengan demikian, seharusnya PI harus dimasukkan ke dalam bagian dari Marketing Mix dari setiap perusahaan. Atau intinya Pemasaran Internet didefinisikan sebagai …kombinasi dari prinsip pemasaran tradisional dan metode pemasaran interaktif yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan dari kastemer.com.
Karena itu para professional pemasaran tradisional perlu mendapatkan pelatihan tambahan untuk bisa memenuhi dan mengerti kebutuhan dari kastemer.com untuk menjadi e-marketer yang cakap. BUKAN karena mereka orang TI, otomatis mereka bisa berbisnis di Internet.

Sumber informasi dan edukasi saat ini dalam bidang pemasaran Internet di Indonesia, Anda bisa menjumpainya di http://www.bjoconsulting.com yg spesialisasi di dunia pemasaran elektronik, internet dan mobile.
Karena itu disarankan agar perusahaan-perusahaan di Indonesia juga harus menekankan dunia pemasaran yg satu ini, paling tidak idealnya, harus ada staf pemasaran yg didedikasikan khusus untuk konsumen online walaupun mereka pun harus disinergikan antara off dan online.
Juga harus dibedakan bahwa PI itu harus dilakuan oleh orang-orang marketing yg mengerti pemasaran tradisional juga, jadi bukan dilakukan oleh orang-orang dari departemen TI yg tidak mengerti dunia pemasaran secara umum.

Paling tidak orang TI adalah tenaga operasionalnya dan orang marketing adalah komando strategi pemasarannya.
Jadi para e-Marketer harus mengomandani para pakar teknologi dan grafis, karena mereka tidak tahu menahu bahkan konsep pemasaran tradisional apalagi prinsip pemasaran online yg terkandung di dalamnya, karena mereka hanya melihat dari sisi teknologi saja bukan pada sisi bagaimana menggunakan teknologi untuk bisnis dan pemasaran serta promosi untuk memenuhi kebutuhan dari kastemer.com dan menghasilkan keuntungan.

Karena itu sudah saatnya tim marketing Anda mengetahui dan belajar banyak tentang Pemasaran Internet ini untuk dijadikan satu dengan seluruh Marketing Mix perusahaan di mana Anda bekerja.


FOKUS - Faktor Utama dan Terpenting untuk Sukses di Bisnis Internet

Oleh: Taufan Sempana

Anda mungkin akhir-akhir ini sering dibikin SHOCK dengan banyaknya berita tentang runtuhnya bisnis dotcom di tengah berkembangnya teknologi internet. Apalagi media masa menyorotnya seolah-olah masa depan internet bisnis tidak cerah lagi.

Jika anda mengikuti berita tentang internet, saat ini ada puluhan juta website yang meramaikan dunia internet, tetapi TIDAK LEBIH dari 5% dari seluruh website tersebut yang MAMPU memperoleh keuntungan dari internet bisnisnya.

Berita baiknya, di dalam 5% yang sukses tersebut ternyata kebanyakan adalah justru internet bisnis perorangan, SOHO (Small Office/Home Office), dan sejenisnya.
Ada SATU faktor PALING UTAMA dan TERPENTING untuk sukses di internet bisnis, tetapi faktor ini justru diabaikan oleh pebisnis besar yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya bisnis dotcom mereka. Di lain pihak, satu faktor inilah yang menjadikan internet bisnis perorangan/SOHO sukses masuk di dalam 5% tersebut.

Dan tanpa bermaksud menyombongkan diri, internet bisnis kami, yang akan diceritakan sebentar lagi, telah berhasil berada di dalam kelompok 5% di atas.
Jadi, apakah SATU FAKTOR PALING UTAMA dan TERPENTING itu ?
Hanya 2 kata saja jawabannya, yaitu … NICHE MARKET!
Anda tentunya pernah mendengar kata ini, tetapi mungkin belum menyadari betapa powerfulnya efek yang dihasilkan dari penerapan kata-kata tersebut, karena saya telah merasakannya, dan ingin berbagi dengan anda melalui tulisan ini.

Niche pada pokoknya adalah sebuah kelompok orang/pasar dengan area of interest yang sempit/khusus di tengah pasar yang lebih besar.
Secara mudahnya, niche marketing adalah lawan dari mass marketing. Mass marketing berusaha mencapai seluruh target pasar yang sangat besar tanpa memilih sebuah target khusus. Kegagalan bisnis dotcom biasanya disebabkan oleh ambisinya untuk menyediakan segala sesuatu untuk semua orang.
Sedangkan niche marketing memfokuskan pada produk yang KHUSUS dan TERFOKUS untuk target pasar yang SANGAT SPESIFIK..

Contoh yang nyata dan terdekat adalah internet bisnis saya di www.balitacerdas.com yang menyediakan informasi tentang perkembangan anak usia di bawah 3 tahun (batita) dalam bentuk buku elektronik (ebook) yang berjudul 3 Tahun Pertama yang Menentukan.

Jika anda mengunjungi website www.balitacerdas.com tersebut, anda akan tahu bahwa informasi yang ada adalah sangat spesifik dan terfokus HANYA untuk orang tua yang mempunyai anak batita, dan khusus tentang PERKEMBANGAN anak batita, tanpa membahas masalah penyakit/kesehatannya.
Hasilnya…, website tersebut telah berhasil menjadi mesin pencetak uang saya di internet !
Seperti itulah contoh niche market.

Jika anda pernah mengikuti kursus melalui email eBook Magic! di www.bukuelektronik.com , ada sebuah contoh cerita tentang produk untuk niche market di dalam seorang pegawai perusahaan jual/beli mobil bekas yang tidak disadari oleh orang tersebut.

Contoh ilustrasinya, jika anda adalah seekor ikan kecil di kolam yang besar, hampir pasti anda akan dimakan oleh ikan yang lebih besar. Tetapi, jika anda adalah seekor ikan besar di kolam kecil, hidup anda akan jauh lebih nyaman, tanpa takut ada ikan yang lebih besar di kolam tersebut.
Jadi, untuk sukses di internet bisnis, pikirkanlah tentang niche market. Pikirkanlah untuk menjadi ikan besar di dalam kolam kecil.

Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana cara menemukan niche market di dalam diri anda di website www.bukuelektronik.com .

Akselerasi dan Kekuatan Sukses Bisnis di Internet

by Indratno Widiarto
Saya merasa benar-benar memahami makna akselerasi kurang lebih 2 tahun lalu, ketika saya mulai menekuni olah raga beladiri karate, dan saat keponakan saya terpilih mengikuti proyek percobaan kelas akselerasi saat masuk Sekolah Menengah Pertama.

Akselerasi adalah soal percepatan. Teorinya, semakin cepat, semakin besar kekuatan yang terbentuk. Dalam beladiri, kekuatan pukulan anda, misalnya, akan sangat dipengaruhi oleh seberapa cepat tangan anda bergerak. Analoginya sama persis dengan kekuatan benturan benda berkecepatan rendah dibanding dengan benda berkecepatan tinggi.

Akselerasi adalah juga soal mental training untuk 'go beyond the normal'. Anda tentu pernah mendengar dan membaca soal 'accelerated learning'. Menyerap lebih banyak. Melakukan lebih cepat.

Anthony Robbin mengatakan, dengan akselerasi dan mental training (lebih tepatnya NLP, NeuroLinguisticProgramming), dirinya mampu meraih peringkat sabuk hitam dalam olah raga beladiri kurang dari 2 tahun. Sebuah percepatan 2 kali lipat dari rata-rata orang.

Lantas, apa hubungan antara akselerasi dan kekuatan sukses bisnis di internet? Internet sendiri adalah buah dari akselerasi teknologi informasi. Bahkan saat ini para pakar sepakat menghitung umur internet 10 kali lipat umur biasa. 1 tahun internet sama dengan 10 tahun umur biasa. Anda bisa bayangkan seperti ini. Tahun saat ditemukannya World Wide Web (WWW), 1993, jumlah webpage kurang dari 50.000 halaman. Saat sekarang ini, hanya dalam waktu 13 tahun, terdapat ratusan juta halaman web. Lebih dari 10.000 kali lipat.

Dengan akselerasi, anda pun tidak perlu khawatir soal pijakan awal anda memulai bisnis di internet. Apakah anda sudah sangat paham soal seluk beluk internet marketing atau tidak. Tingkat akselerasi anda akan sangat mempengaruhi kekuatan atau tingkat sukses anda. Brad Callen, seorang pakar SEO mengatakan, "Anda perlu gagal lebih cepat kalau ingin sukses lebih cepat". Benar, tingkat kegagalan pun perlu anda percepat. Sederhana saja. Ambil contoh soal 'bermain-main' dengan Google Adwords. Berapa banyak anda patok untuk anggaran harian maksimal? Rp. 25.000?, Rp. 50.000?, Rp. 250.000? atau Rp. 500.000? Berapa lama kemudian anda ingin menghabiskan satu juta rupiah anda yang pertama dengan Adwords? Untuk kemudian mengetahui bahwa anda melakukan kesalahan? 2 hari atau 2 minggu? 2 hari tentu percepatan yang luar biasa (ingat umur internet) untuk melakukan perbaikan dibanding dengan 2 minggu, bukan?

Selamat melakukan percepatan.


4 Alasan Gagal Dalam Berbisnis dan 3 Cara Menghindarinya

by Indratno Widiarto
Kevin Wilke, pakar internet dari NitroMarketing mengungkapkan 4 hal yang membuat orang gagal dalam berbisnis.

Alasan 1:
Tidak benar-benar tahu apa yang ingin diperoleh dan diperbuat.
Solusi: Pelajari dengan lebih mendalam segala hal tentang penentuan tujuan atau goal setting.

Alasan 2:
Kurangnya pengetahuan, atau lebih seringnya, terlalu banyaknya pengetahuan, sehingga 'lumpuh' saat hendak melakukan analisa.
Solusi: Hentikan rasa ingin tahu terlalu banyak. Putuskan dengan teguh hal yang ingin dilakukan dan lakukan dengan sepenuh hati. Lakukan evaluasi dan perbaikan setelahnya.

Alasan 3:
Takut gagal. Percaya akan kurangnya kesempatan, kurangnya kemampuan.
Solusi: Lakukan cara #1 di bawah.

Alasan 4:
Takut sukses. Takut uang akan membuat diri berubah.
Solusi: Lakukan cara 2, dan cara 3 di bawah.

Cara 1:
Idea Generator. Kembangkan perilaku sebagai orang dengan penuh ide. Kalau ide anda soal bisnis, pikirkan seolah hidup mati anda tergantung pada ide tersebut. Kalau anda punya selusin ide, anda memiliki pilihan lain untuk 'hidup mati' anda.

Saat anda berpikir tentang satu ide bisnis, tuliskan. Pikirkan bagaimana anda akan menjalani bisnis tersebut. Bagaimana anda mendatangkan (calon) pelanggan. Bagaimana bisnis tersebut akan dikembangkan.

Awalnya mungkin agak susah. Lama kelamaan anda akan melihat betapa banyaknya kesempatan yang sebetulnya dapat anda raih. Akan dengan mudah bagi anda untuk memiliki ide-ide baru.

Cara 2:
Ciptakan gaya hidup masa depan anda. Simulasikan seandainya penghasilan anda 2 kali lipat, 3 kali lipat atau bahkan 10 kali lipat. Apa yang akan anda lakukan dengan kelebihan penghasilan dibandingkan dengan penghasilan saat sekarang.

Cara 3:
Saya berharga karena...
Tuliskan di atas kertas, hal-hal positif seperti berikut:
Saya sangat piawai dalam hal ....
Saya sangat bahagia karena saya ...
Saat ini saya terlihat ... dan ingin melihatnya seperti itu.

Anda juga bisa meminta bantuan orang-orang terdekat anda untuk membantu melihat hal-hal positif tentang anda. Sekali lagi, jangan lupa untuk menuliskannya di atas kertas. Setelah semuanya selesai. Baca tulisan tersebut secara rutin. Anda akan merasa takjub betapa hebatnya anda sebenarnya.

Sumber http://peluang-bisnis-baru.blogspot.com/