Macam-Macam
Strategi Pembangunan Ekonomi
Salah satu
konsep penting yang perlu diperhatikan dalam memplajari perekonomian suatu
negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Strategi
pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas
faktor-faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor/variabel utama yang menjadi
penentu jalannya proses pertumbuhan (Suroso,1993). Beberapa strategi
pembangunan ekonomi yang dapat di sampaikan;
1.
Strategi Pertumbuhan
Adapun inti
dari konsep strategi yang pertama ini adalah:
·
Strategi
pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal,
serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan memusat,
sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
·
Selanjutnya
bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses
merambat kebawah (trickle-dowm-effect)- pendistribusian kembali.
·
Jika terjadi
ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan persyaratan
terciptanya pertumbuhan ekonomi.
·
Kritik
paling keras dari strategi pertama ini adalah, bahwa pada kenyataan yang
terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
2.
Strategi pembangunan Dengan Pemerataan
Inti dari
konsep strategi ini adalah, dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui
teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk,
dan paket program terpadu.
3.
Strategi Ketergantungan
Tidak
sempurnanya konsep strategi pertama dan strategi kedua mendorong para ahli
ekonomi mencari alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi
pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep
ketergantungan adalah:
·
Kemiskinan
di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan
negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara
ingin bebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus
mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari
ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranyanadalah;
meningkatnya produksi nasional, yang disertai dengan peningkatan kemampuan
dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional, dan sejenisnya.
·
Teori
ketergantungan ini kemudian dkritik oleh Kothari dengan mengatakan "...
teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah
menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun
masyarakat sendiri (selfdevelopment). Sebab selalu akan gempang sekali bagi
kita untuk menumpahkan semua kesalahan pihak luar yang memeras, sementara
pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan
saja..." (Kothari dalam Ismid Hadad, 1980)
4.
Strategi Yang Berwawasan Ruang
Strategi ini
dikemukakan oleh Myrdall dan Hirrschman. Menurut mereka kurang mampunya daerah
miskin berkembang secepat daerah kaya atau maju dikarenakan kemampuan/pengaruh
menyebar dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil daripada terjadinya
aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash effect).
Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya
bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman
percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.
5.
Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari
strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal. Strategi ini
selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Indonesia Sedunia (ILO)
pada tahun 1975), dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia idak mungkin
dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber
pada pengganguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada
penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan
sejenisnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Strategi Pembangunan
Ada beberapa faktor yang memengaruhi
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor
tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor
nonekonomi.
a.
Faktor
ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah
sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau
kewirausahaan.
·
Sumber Daya Alam ( SDA ), SDA adalah salah satu
faktor yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi, jika SDA mencukupi dan di
manfaatkan sebaik-baiknya, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu Negara
akan cepat.
·
Sumber Daya Manusia ( SDM ), SDM merupakan salah
satu faktor berikutnyayang sangat penting untuk pembangunan ekonomi,
jikasemakin baik SDM, makan akan semakin cepat jalannya suatu pembangunan.
·
Tenaga Ahli, disini tenaga ahli bisa di samakan
dengan SDM, tetapi tenaga ahli adalah SDM yang dilatih dan di didik sehingga
lebih mempunyai skill dan keterampilan.
·
Teknologi
b.
Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat,
keadaan politik, kelembagaan, dan
sistem yang berkembang dan berlaku.
1.
Kemerdekaan dan Kedaulatan suatu bangsa
2.
Sumber Daya Alam
3.
Sumber Daya Manusia
4.
Kedudukan geografis
5.
Jumlah Penduduk
Strategi
pembangunan ekonomi Indonesia
pembangunan ekonomi diartikan
sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat
dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan
dengan pembangunan ekonomi.
a.
Pembangunan sebagai suatu proses
Pembangunan sebagai suatu proses,
artinya bahwa pembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap
masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung
menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan
pertumbuhan.
b.
Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan
merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka
meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran
serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara
untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan.
c.
Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Suatu
perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan
perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Misalnya, suatu negara
terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan
perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran.
Perencanaan
Pembangunan
Dari sudut pandang ekonomi, perlunya perencanaan adalah :
1.
Agar penggunaan
sumber pembangunan terbatas dapat efesien dan efektif, shg terhindar dari
pemborosan.
2.
Agar perkembangan /
pertumbuhan ekonomi menjadi mantap
3.
Agar tercapai
stabilitas ekonomi dalam menghadapi siklus konjungtur.
Periode perencanaan pembangunan di indonesia
Usaha-usaha perencanaan ekonomi masa ORDE LAMA :
Th. 1947 : PLAN
PRODUKSI TIGA TAHUN RI yaitu : Th. 1948, 1949 & 1950
Bidang-bidang : Pertanian, peternakan,
perindustrian & kehutanan
Th. 1952 : Usaha
perencanaan lebih menyeluruh, tetap SEKTOR PUBLIK
Th. 1956 - 1960
: REPELITA
Th. 1961 - 1969
: RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA
Jangka waktu 8 tahun terbagi atas 3 tahun & 5 tahun.
Program STABILISASI & REHABILITASI EKONOMI PEMBANGUNAN sejak ORDE BARU,
berpangkal pada NATION BUILDING, meliputi :
1.
JANGKA PANJANG :
Pendekatan pembangunan utuh dan terpadu (UNIFIED &
INTERGRATIF) antar aspek kehidupan masyarakat
2.
JANGKA MENENGAH :
Pembangunan sektor pertanian dan pengembagnan sektor
sosial menuju kesejahteraan & keadilan sosial.
Sumber
: