all about my task




Wednesday, March 19, 2014

Aku dan SEF

Tugas Softskill Membuat Karangan tentang prestasi 


Tanti Tri Setianingsih
27211023
3EB09


Saya seorang mahasiswi jurusan akuntansi angkatan 2011. Saat tingkat dua saya memutuskan untuk bergabung dalam salah satu organisasi di kampus saya.  Saya tergabung dalam organisasi Sharia Economic Forum (SEF) dibawah naungan BEM FE Universitas Gunadarma. Mungkin bukan sekadar organisasi biasa yang hanya menyusun dan menyelenggarakan sebuah event di kampus. Tetapi kami juga belajar mengenai ekonomi syariah mulai dari istilah-istilah yang ada sampai perkembangannya saat ini. Kami belajar dari dosen-dosen dari dalam kampus dan luar kampus yang memang menguasai bidang ekonomi syariah. Sungguh, merupakan keberuntungan bagiku dapat mempelajari ekonomi syariah tanpa mengambil jurusan ekonomi syariah.

Akhir Desember tahun lalu kami para anggota SEF melaksanakan ujian temilsef (Temu Ilmiah SEF), ujian tersebut dilaksanakan untuk menyeleksi 9 orang yang akan didelegasikan untuk mengikuti olimpiade temilreg (Temu Ilmiah Regional) Jabodetabek yang nantinya akan dikarantina untuk persiapan lomba tersebut. Alhamdulillah, saya masuk dalam 9 nama yang akan didelegasikan untuk temilreg pada bulan Febuari. Saat karantina kami diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengajaran dari dosen-dosen yang menguasai ilmu ekonomi, ekonomi syariah maupun ekonomi non syariah. Pengajar kami pada saat itu antara lain Bapak Prihantoro (Universitas Gunadarma), Ibu Estiningsih (Universitas Gunadarma), Bapak Hendro Wibowo (STEI SEBI), dan Bapak Dadang Romansyah (STEI SEBI). Selain itu kami juga diajarkan oleh kakak-kakak alumni SEF yang luar biasa yaitu Kak Khairul, Kak Rizaldy, dan Kak Zifa.

Kami belajar minimal tiga kali pertemuan dalam seminggu. Tidak hanya fokus untuk persiapan lomba, tetapi kami juga harus mempersiapkan acara rutin tahunan terbesar kami yaitu GSENT (Gunadarma Sharia Economic Event). Di SEF kami diajarkan dan dilatih untuk menjadi manusia yang multitasking, dimana kita harus bisa membagi waktu kita dan memanfaatkannya dengan baik. Pada saat itu kami dituntut untuk bisa membaagi waktu untuk belajar persiapan ujian akhir semester, persiapan lomba olimpiade, persiapan untuk menyelenggarakan event terbesar kami, dan tentunya menjalankan tugas sebagai anak dalam keluarga. Rasa lelah pun pasti kami rasakan, namun selalu terselip nikmat di setiap rasa lelah itu. Tidak ada lagi waktu untuk kami bersantai-santai. Bahkan di hari libur pun aku harus aku pergunakan untuk persiapan lomba.

Hingga tiba pada saatnya lomba olimpiade itu dilaksanakan. Saat itu jadwal lomba babak penyisihan bersamaan dengan jadwal ujian utama, akhirnya tim kami meminta kepada pihak penyelenggara untuk memberikan waktu pada sore hari untuk tim delegasi SEF melaksanakan babak penyisihan. Setelah melaksanakan tes tertulis, keesokan harinya kami harus mempresentasikan essay kami di depan juri. Namun sangat disayangkan, saya tidak sempat mempresentasikannya karena pada hari itu saya harus melaksanakan ujian utama mata kuliah perpajakan. Presentasi diwakilkan oleh teman satu tim saya yang masih tingkat dua yang pada saat itu tidak ada jadwal ujian utama. Pada hari itu saya datang dengan teman satu tim saya yang juga melaksanakan ujian utama ketika presentasi telah berakhir. Tidak lama setelah itu, diumumkan dua belas tim yang lolos ke babak seperempat final. Dari tiga tim yang didelegasikan dari SEF Gunadarma hanya 1 tim yang lolos ke babak seperempat final. Tim saya berada diurutan ke-empatbelas dan tim dari teman saya yang juga tidak lolos berada diurutan ke-tigabelas. Cukup menyesal rasanya hampir lolos ke seperempat final. Karena saya merasa telah mengecewkan kakak-kakak SEF yang telah membantu dan mendukung serta mendoakan kami untuk temilreg ini. Pesan singkat dari kakak kami, setelah keberhasilan yang tertunda ini akan ada telinga yang akan terus mendengar nasihat dan ilmu yang bermanfaat serta akan ada mata yang tak lelah untuk membaca.

Temilreg sudah berakhir, tidak perlu lagi berlarut akan kesedihan atas keberhasilan yang tertunda itu. Setelah selesai satu tugas, maka saya harus mengerjakan tugas yang lain. Ya, saya dan teman-teman harus segera kembali fokus untuk persiapan GSENT. Acara GSENT 2014 ini lebih besar dari event GSENT pada tahun lalu. Karena kami menyelenggarakan 5 Seminar Nasional, 1 Student Conference, dan 1 Seminar Internasional. Tidak hanya seminar saja, tetapi kami juga mengadakan olimpiade ekonomi Islam tingkat nasional yang diikuti dari mahasiswa dari luar Jabodetabek bahkan luar Pulau Jawa, diantaranya dari Universitas Negeri Lampung, Universitas Syahh Kuala Aceh, Politeknik Negeri Banjarmasin, Universitas Brawijaya, UGM, Unair, UI, IPB, STEI TAZKIA, Unsoed, dan tentunya Univeritas Gunadarma juga turut memeriahkan olimpiade tersebut.

Para pembicara yang berpotensi seperti Bapak Adiwarman Karim, Bapak Riawan Amin, Bapak Wicaksono, Ust.Arifin Baderi, Ibu Srikandi, Bapak Rokhmin Dahuri, Ibu Noer Azizan che embhi dari Malaysia, membuat acara seminar semakin menarik. Peserta para seminarnya pun tidak hanya mahasiswa Gunadarma, tetapi juga dosen-dosen Gunadarma, mahasiswa dari luar dan para praktisi. Seminar ini juga tidak hanya dihadiri oleh orang muslim saja, tetapi juga non muslim, karena ekonomi syariah ini merupakan sistem ekonomi yang sangat baik yang bisa tahan dari ancaman krisis global. Pada seminar nasional ketiga tentang prospek bisnis syariah, saya diberikan kesempatan untuk mewawancarai Bapak Wicaksono setelah selesai menjadi pembicara di acara seminar kami. Sangat senang mendengar pesan kesan beliau mengenai acara GSENT ini. Beliau menyatakan bahwa acaranya bagus, mewah, dan pelayanannya baik. Cukup banyak sponsor yang mendukung acara GSENT ini, sangat sayang jika acara ini tidak diliput oleh media. Semoga acara kedepannya lebih baik lagi.

Tidak hanya pesan kesan dari para pembicara, tetapi kami juga menerima kesan yang positif dan pesan yang cukup membangun kami agar bisa lebih baik lagi untuk acara berikutnya. Sampai bertemu di GSENT 2015, pesan dari salah satu participant GSENT 2014. Sangat senang rasanya menerima respon positif itu. Alhamdulillah saya dan teman-teman SEF saya berhasil menyelenggarakan GSENT 2014 dengan baik dan kami berharap setelah menghadiri acara GSENT 2014 semakin banyak orang yang menyadari bahwa sisteem ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang paling tepat untuk dijalankan. 


No comments:

Post a Comment