Tugas Softskill Membuat Karangan tentang prestasi
Tanti Tri Setianingsih
27211023
3EB09
Saya
seorang mahasiswi jurusan akuntansi angkatan 2011. Saat tingkat dua saya memutuskan
untuk bergabung dalam salah satu organisasi di kampus saya. Saya tergabung dalam organisasi Sharia
Economic Forum (SEF) dibawah naungan BEM FE Universitas Gunadarma. Mungkin
bukan sekadar organisasi biasa yang hanya menyusun dan menyelenggarakan sebuah
event di kampus. Tetapi kami juga belajar mengenai ekonomi syariah mulai dari
istilah-istilah yang ada sampai perkembangannya saat ini. Kami belajar dari
dosen-dosen dari dalam kampus dan luar kampus yang memang menguasai bidang
ekonomi syariah. Sungguh, merupakan keberuntungan bagiku dapat mempelajari
ekonomi syariah tanpa mengambil jurusan ekonomi syariah.
Akhir
Desember tahun lalu kami para anggota SEF melaksanakan ujian temilsef (Temu
Ilmiah SEF), ujian tersebut dilaksanakan untuk menyeleksi 9 orang yang akan
didelegasikan untuk mengikuti olimpiade temilreg (Temu Ilmiah Regional)
Jabodetabek yang nantinya akan dikarantina untuk persiapan lomba tersebut.
Alhamdulillah, saya masuk dalam 9 nama yang akan didelegasikan untuk temilreg
pada bulan Febuari. Saat karantina kami diberikan kesempatan untuk mendapatkan
pengajaran dari dosen-dosen yang menguasai ilmu ekonomi, ekonomi syariah maupun
ekonomi non syariah. Pengajar kami pada saat itu antara lain Bapak Prihantoro
(Universitas Gunadarma), Ibu Estiningsih (Universitas Gunadarma), Bapak Hendro
Wibowo (STEI SEBI), dan Bapak Dadang Romansyah (STEI SEBI). Selain itu kami
juga diajarkan oleh kakak-kakak alumni SEF yang luar biasa yaitu Kak Khairul,
Kak Rizaldy, dan Kak Zifa.
Kami
belajar minimal tiga kali pertemuan
dalam seminggu. Tidak hanya fokus
untuk persiapan lomba, tetapi kami juga harus mempersiapkan acara rutin tahunan
terbesar kami yaitu GSENT (Gunadarma Sharia Economic Event). Di SEF kami
diajarkan dan dilatih untuk menjadi manusia yang multitasking, dimana kita
harus bisa membagi waktu kita dan memanfaatkannya dengan baik. Pada saat itu
kami dituntut untuk bisa membaagi waktu untuk belajar persiapan ujian akhir semester,
persiapan lomba olimpiade, persiapan untuk menyelenggarakan event terbesar
kami, dan tentunya menjalankan tugas sebagai anak dalam keluarga. Rasa lelah
pun pasti kami rasakan, namun selalu terselip nikmat di setiap rasa lelah itu.
Tidak ada lagi waktu untuk kami bersantai-santai. Bahkan di hari libur pun aku
harus aku pergunakan untuk persiapan lomba.
Hingga tiba pada saatnya lomba olimpiade itu
dilaksanakan. Saat itu jadwal lomba babak penyisihan bersamaan dengan jadwal
ujian utama, akhirnya tim kami meminta kepada pihak penyelenggara untuk
memberikan waktu pada sore hari untuk tim delegasi SEF melaksanakan babak
penyisihan. Setelah melaksanakan tes tertulis, keesokan harinya kami harus
mempresentasikan essay kami di depan juri. Namun sangat disayangkan, saya tidak
sempat mempresentasikannya karena pada hari itu saya harus melaksanakan ujian
utama mata kuliah perpajakan. Presentasi diwakilkan oleh teman satu tim saya
yang masih tingkat dua yang pada saat itu tidak ada jadwal ujian utama. Pada
hari itu saya datang dengan teman satu tim saya yang juga melaksanakan ujian
utama ketika presentasi telah berakhir. Tidak lama setelah itu, diumumkan dua
belas tim yang lolos ke babak seperempat final. Dari tiga tim yang
didelegasikan dari SEF Gunadarma hanya 1 tim yang lolos ke babak seperempat
final. Tim saya berada diurutan ke-empatbelas dan tim dari teman saya yang juga
tidak lolos berada diurutan ke-tigabelas. Cukup menyesal rasanya hampir lolos
ke seperempat final. Karena saya merasa telah mengecewkan kakak-kakak SEF yang
telah membantu dan mendukung serta mendoakan kami untuk temilreg ini. Pesan
singkat dari kakak kami, setelah keberhasilan yang tertunda ini akan ada
telinga yang akan terus mendengar nasihat dan ilmu yang bermanfaat serta akan
ada mata yang tak lelah untuk membaca.
Temilreg sudah berakhir, tidak perlu lagi berlarut akan
kesedihan atas keberhasilan yang tertunda itu. Setelah selesai satu tugas, maka
saya harus mengerjakan tugas yang lain. Ya, saya dan teman-teman harus segera
kembali fokus untuk persiapan GSENT. Acara GSENT 2014 ini lebih besar dari
event GSENT pada tahun lalu. Karena kami menyelenggarakan 5 Seminar Nasional, 1
Student Conference, dan 1 Seminar Internasional. Tidak hanya seminar saja,
tetapi kami juga mengadakan olimpiade ekonomi Islam tingkat nasional yang
diikuti dari mahasiswa dari luar Jabodetabek bahkan luar Pulau Jawa,
diantaranya dari Universitas Negeri Lampung, Universitas Syahh Kuala Aceh,
Politeknik Negeri Banjarmasin, Universitas Brawijaya, UGM, Unair, UI, IPB, STEI
TAZKIA, Unsoed, dan tentunya Univeritas Gunadarma juga turut memeriahkan
olimpiade tersebut.
Para pembicara yang berpotensi seperti Bapak Adiwarman
Karim, Bapak Riawan Amin, Bapak Wicaksono, Ust.Arifin Baderi, Ibu Srikandi,
Bapak Rokhmin Dahuri, Ibu Noer Azizan che embhi dari Malaysia, membuat acara
seminar semakin menarik. Peserta para seminarnya pun tidak hanya mahasiswa
Gunadarma, tetapi juga dosen-dosen Gunadarma, mahasiswa dari luar dan para
praktisi. Seminar ini juga tidak hanya dihadiri oleh orang muslim saja, tetapi
juga non muslim, karena ekonomi syariah ini merupakan sistem ekonomi yang
sangat baik yang bisa tahan dari ancaman krisis global. Pada seminar nasional
ketiga tentang prospek bisnis syariah, saya diberikan kesempatan untuk
mewawancarai Bapak Wicaksono setelah selesai menjadi pembicara di acara seminar
kami. Sangat senang mendengar pesan kesan beliau mengenai acara GSENT ini.
Beliau menyatakan bahwa acaranya bagus, mewah, dan pelayanannya baik. Cukup
banyak sponsor yang mendukung acara GSENT ini, sangat sayang jika acara ini
tidak diliput oleh media. Semoga acara kedepannya lebih baik lagi.
Tidak hanya pesan kesan dari para pembicara, tetapi kami
juga menerima kesan yang positif dan pesan yang cukup membangun kami agar bisa
lebih baik lagi untuk acara berikutnya. Sampai bertemu di GSENT 2015, pesan
dari salah satu participant GSENT 2014. Sangat senang rasanya menerima respon
positif itu. Alhamdulillah saya dan teman-teman SEF saya berhasil
menyelenggarakan GSENT 2014 dengan baik dan kami berharap setelah menghadiri acara
GSENT 2014 semakin banyak orang yang menyadari bahwa sisteem ekonomi syariah
adalah sistem ekonomi yang paling tepat untuk dijalankan.
No comments:
Post a Comment