EKONOMI
REGIONAL
Ilmu ekonomi regional
merupakan bagian daripada ilmu ekonomi, dimana secara spesifik membahas
tentang pembatasan pembatasan wilayah ekonomi dari suatu Negara dengan
mempertimbangkan kondisi dan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang
tersedia disetiap wilayah ekonomi. Ilmu ekonomi regional tidak membahas tentang
kegiatan individu, tetapi melainkan menganalisa suatu wilayah secara
keseluruhan dengan mempertimbangkan potensi yang beragam yang dapat
dikembangkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dari wilayah yang
bersangkutan. Pembatasan pembatasan pembasahan ekonomi regional
selalu menekankan pada barang barang ekonomi
1. Ilmu ekonomi regional memiliki kekhususan dalam menjawab pertanyaan where,
yaitu tentang di mana lokasi dari suatu kegiatan yang seharusnya, namun tidak
menunjuk pada lokasi konkret.
2. Ilmu ekonomi regional pada umumnya memiliki tujuan yang sama dengan teori
ekonomi umum, yaitu full employment, economic growth, dan price stability.
3. Ilmu ekonomi regional bermanfaat untuk membantu perencana wilayah menghemat
waktu dan biaya dalam memilih lokasi.
4. Pada implementasi fisik di lapangan, ilmu ekonomi regional harus
diimplementasikan dengan cabang ilmu lain yang cocok dengan kegiatan yang akan
dilakukan.
5. Ilmu ekonomi regional murni membicarakan prinsip-prinsip ekonomi yang
terkait dengan wilayah. Terdapat 2 kelompok ilmu yang lazim menggunakan ilmu
ekonomi regional sebagai peralatan analisis. Regional science adalah gabungan
berbagai disiplin ilmu yang digunakan untuk menganalisis kondisi suatu wilayah
dengan menekankan analisisnya pada aspek-aspek sosial ekonomi dan geografi,
sedangkan regional planning yang lebih menekankan analisisnya pada aspek-aspek
tata ruang, land use (tata guna lahan) dan perencanaan (planning).
6. Ilmu ekonomi regional dan ekonomi pembangunan mempunyai sasaran yang sama,
yaitu mencari langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk meningkatkan kemakmuran
masyarakat, akan tetapi, keduanya berbeda terutama karena luas cakupannya.
7. Hampir semua disiplin ilmu berguna dalam perencanaan pembangunan. Ilmu
ekonomi regional dapat berperan dalam penentuan kebijakan awal, seperti
menyarankan komoditi atau kegiatan apa yang perlu dijadikan unggulan dan di
wilayah mana komoditi itu dapat dikembangkan.
8. Sampai saat ini, para ahli ekonomi regional masih memiliki pandangan yang
berbeda tentang materi apa saja yang termasuk dalam kategori ilmu ekonomi
regional. Namun, cakupan ilmu ekonomi regional tidak mungkin dibahas lepas dari
induknya, yaitu teori ekonomi umum (terutama cabang ekonomi makro dan ekonomi
pembangunan). Berbagai ahli mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang
cakupan ilmu ekonomi regional.
A. Konsep
Wilayah (Region)
1. Ilmu ekonomi regional muncul sebagai kritik dari beberapa ahli ekonomi yang
tidak puas akan analisis ilmu ekonomi tradisional yang mengabaikan penggunaan
konsep space (ruang). Menurut Budiharsono (2001: 13) analisis ilmu ekonomi
berada pada alam tanpa ruang (spaceless world). Ilmu ekonomi regional tampil
dengan memberikan tekanan analisisnya pada penerapan konsep space (ruang) dalam
menganalisis masalah-masalah yang berhubungan dengan sosial ekonomi dan sosial.
2. Unsur-unsur ruang yang terpenting adalah jarak, lokasi, bentuk, dan ukuran
(skala). Unsur-unsur tersebut secara bersama-sama menyusun unit tata ruang yang
disebut wilayah (region). Untuk menerapkan unsur ruang (space) tersebut, ilmu
ekonomi regional menggunakan konsep wilayah (region) yang dapat diformulasikan
sesuai dengan kebutuhan analisis.
3. Menurut Glasson (1977) ada dua cara pandang yang berbeda tentang wilayah
yaitu cara pandang subjektif dan cara pandang objektif. Glasson (1977)
membedakan wilayah berdasarkan kondisinya atau berdasarkan fungsinya. Menurut
Haggett (1977) ada 3 jenis wilayah, yaitu wilayah homogen (homogenous regions),
wilayah nodal (nodal regions) dan wilayah perencanaan (planning or program
regions).
4. Budiharsono (2001: 14) mendefinisikan wilayah sebagai suatu unit geografi
yang dibatasi oleh kriteria tertentu yang bagian-bagiannya tergantung secara
internal. Wilayah juga dapat diartikan sebagai ruang yang merupakan kesatuan
geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau fungsional (Adisasmita,
2005: 86).
5. Dalam analisis ekonomi regional beberapa konsep wilayah (region) yang lazim
digunakan, yaitu (1) Wilayah Homogen (Homogeneous Region); (2) Wilayah Nodal
(Nodal/Polarized Region); (3) Wilayah Administratif; dan (4) Wilayah Perencanaan
(Planning Region).
6. Friedmann dan Alonso (1964) membuat 4 (empat) klasifikasi wilayah
pembangunan, yaitu (1) metropolitan regions; (2) development axes; (3) frontier
regions; (4) depressed regions. (Adisasmita, 2005: 93)
Ruang (region)
merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan wilayah. Konsep ruang
mempunyai beberapa unsure yaitu :1. Jarak, 2 lokasi, 3 bentuk, 4 dan ukuran.
Konsep ruang sangat berkaitan erat dengan waktu, karena pemanfaatan bumi dan
dengan segala ininya kekayaannya membutuhkan organisasi /pengaturan ruang dan
waktu . Unsur-unsur tersebut diatas secara bersama sama menyusun unit tataruang
yang disebut wilayah.
Menurut Hanafiah
(1985) konsep jarak mempunyai dua pengetian : yaitu jarak absolute dan
jarak relative yang mempengaruhi konsep ruang. Konsep jarak dan ruang relative
ini berkaitan dengan hubungan fungsional diantara fenomena. Dalam struktur tata
ruang , jarak relative merupakan fungsi dari pandangan atau persepsi terhadap
jarak . Dalam konsep ruang absolute jarak diukur secara fisik, sedangkan dalam
konsepruang relative jarak diukur secara fungsional berdasarkan unit waktu,
ongkos dan usaha.
Wilayah administrative adalah wilayah
yang batas-batasnya ditentukan berdasarkan kepentingan adminitrasi pemerintahan
atau politik. Seperti propinsi, kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan. Dan
RT/RW/. Sukirno (1976) menyatakan bahwa didalam praktek , apabila membahas
mengenai pembangunan wilayah maka pengertian wilayah administrasi merupakan
pengertian yang paling banyak digunakan . Lebih populernya penggunaan
pengertian tersebut disebabkan dua factor yakni (a) dalam kebijaksanaan
dan rencana pembangunan wilayah, diperlukan tindakan-tindakan dari berbagai
badan pemerintah . Dengan demikian lebih praktis apabila pembangunan wilayah
didasarkan pada suatu wilayah administrasi yang telah ada. (b) wilayah
yang batasnya ditentukan atas suatu administrasi pemerintah lebih mudah
dianalisis , karena sejak lama pengumpulan data diberbagai bagian wilayah
berdasarkan pada suatu wilayah administrasi tersebut.
Sebagai wilayah yang
memperhatikan koherensi atas kesatuan keputusan keputusan ekonomi . Wilayah
perencanaan dapat dilihat sebagai wilayah yang cukup besar untuk memungkinkan
terjadi perubahan – perubahan penting dalam penyebaran penduduk dan kesempatan
kerja, namum cukup kecil untuk memungkinkan persoalan persoalan perencanaannya
dapat dipandang sebagai satu/kesatuan.
Tujuan ekonomi regional adalah untuk
menentukan diwilayah mana suatu kegiatan ekonomi sebaiknya dipilih dan mengapa
wilayah tersebut menjadi pilihan.
Peran ekonomi regional :
a. Penentu kebijakan awal , sector mana yang dianggap strategis memiliki daya
saing dan daya hasilnya yang besar.
b. Dapat menyarankan komoditi/ kegiatan apa yang perlu dijadikan unggulan dan
sub wilayah mana komoditi itu dapat dikembangkan.
EKONOMI GLOBAL
A. Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah
yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan,
investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai
banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah
ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi
yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Ekonomi
dunia atau ekonomi global secara
umum merujuk ke ekonomi yang
didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi global juga dapat dipandang sebagai
ekonomi masyarakat global dan
ekonomi nasional – yaitu ekonomi masyarakat setempat, sehingga menciptakan satu
ekonomi global. Ekonomi dunia dapat dievaluasi dengan berbagai cara. Misalnya,
tergantung model yang dipakai, penilaian yang dipakai dapat direpresentasikan
menggunakan mata uang tertentu,
misalnya dollar AS tahun
2006 atau euro tahun 2005.
B. Ciri globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang
menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
- Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
- Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
- Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
- Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
C. Penyebab Krisis Ekonomi Global
Di tengah dinamika ekonomi global yang
terus-menerus berubah dengan akselerasi yang semakin tinggi sebagaimana
digambarkan di atas, Indonesia mengalami terpaan badai krisis yang
intensitasnya telah sampai pada keadaan yang nyaris menuju kebangkrutan
ekonomi. Krisis ekonomi – yang dipicu oleh krisis moneter – beberapa waktu yang
lalu, paling tidak telah memberikan indikasi yang kuat terhadap tiga hal.
Pertama, kredibilitas pemerintah telah
sampai pada titik nadir. Penyebab utamanya adalah karena langkah-langkah yang
ditempuh pemerintah dalam merenspons krisis selama ini lebih bersifat
“tambal-sulam”, ad-hoc, dan cenderung menempuh jalan yang berputar-putar.
Selain itu, seluruh sumber daya yang dimiliki negeri ini dicurahkan sepenuhnya
untuk menyelamatkan sektor modern dari titik kehancuran. Sementara itu, sektor
tradisional, sektor informal, dan ekonomi rakyat, yang juga memiliki eksistensi
di negeri ini seakan-akan dilupakan dari wacana penyelamatan perekonomian yang
tengah menggema.
Kedua, rezim Orde Baru yang selalu
mengedepankan pertumbuhan (growth) ekonomi telah menghasilkan crony capitalism
yang telah membuat struktur perekonomian menjadi sangat rapuh terhadap
gejolak-gejolak eksternal. Industri manufaktur yang sempat dibanggakan itu
ternyata sangat bergantung pada bahan baku impor dan tak memiliki daya tahan.
Sementara itu, akibat “dianak-tirikan”, sektor pertanian pun juga tak kunjung
mature sebagai penopang laju industrialisasi. Yang saat itu terjadi adalah
derap industrialisasi melalui serangkaian kebijakan yang cenderung merugikan
sektor pertanian. Akibatnya, sektor pertanian tak mampu berkembang secara sehat
dalam merespons perubahan pola konsumsi masyarakat dan memperkuat competitive
advantage produk-produk ekspor Indonesia. Salah satu faktor terpenting yang
bisa menjelaskan kecenderungan di atas adalah karena proses penyesuaian ekonomi
dan politik (economic and political adjustment) tidak berlangsung secara mulus
dan alamiah. Soeharto-style state-assisted capitalism nyata-nyata telah merusak
dan merapuhkan tatanan perekonomian. Memang di satu sisi pertumbuhan ekonomi
yang telah dihasilkan cukup tinggi, namun mengakibatkan ekses yang
ujung-ujungnya justru counter productive bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Ketiga, rezim yang sangat korup telah
membuat sendi-sendi perekonomian mengalami kerapuhan. Secara umum, segala
bentuk korupsi akan mengakibatkan arah alokasi sumber daya perekonomian
menjurus pada kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan tidak memberikan hasil
optimum. Dalam kondisi seperti ini pertumbuhan ekonomi memang sangat mungkin
terus berlangsung, bahkan pada intensitas yang relatif tinggi. Namun demikian,
sampai pada batas tertentu pasti akan mengakibatkan melemahnya basis
pertumbuhan. Selanjutnya, praktik-praktik korupsi secara perlahan C tapi pasti
C telah merusak tatanan ekonomi dan pembusukan politik yang disebabkan oleh
perilaku penguasa, elit politik, dan jajaran birokrasi. Keadaan semakin parah
ketika jajaran angkatan bersenjata dan aparat penegak hukum pun ternyata juga
turut terseret ke dalam jaringan praktik-praktik korupsi itu.
Hancurnya kredibilitas pemerintah yang dibarengi dengan tingginya
ketidakpastian itu telah menyebabkan terkikisnya kepercayaan (trust). Yang
terjadi dewasa ini tidak hanya sekadar pudarnya trust masyarakat terhadap
pemerintah dan sebaliknya, melainkan juga antara pihak luar negeri dengan
pemerintah, serta di antara sesama kelompok masyarakat. Yang terakhir
disebutkan itu tercermin dengan sangat jelas dari keberingasan massa terhadap
simbol-simbol kekuasaan serta kemewahan dan terhadap kelompok etnis Cina,
seperti yang dikenal dengan peristiwa Mei 1998.
Sementara itu, krisis kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah dapat dilihat dari respons masyarakat yang kerap
kali berlawanan dengan tujuan kebijakan yang ditempuh pemerintah. Misalnya,
kebijakan pemerintah yang seharusnya berupaya menggiring ekspektasi masyarakat
ke arah kanan, justru telah menimbulkan respons masyarakat menuju ke arah kiri,
dan sebaliknya. Faktor lainnya adalah semakin timpangnya distribusi pendapatan
dan kekayaan, sehingga mengakibatkan lunturnya solidaritas sosial.
D. Definisi Ilmu Ekonomi.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti
masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata
Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau
“peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan
rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan
ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam
bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat
dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs
makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif
(deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga
difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan
pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain
bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian
ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini
dimungkinkan karena pada dasarnyaekonomi seperti yang telah disebutkan di atas
adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan
ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi
adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada
pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum,
kriminal, perang, dan agama. Gary Beckerdari University of Chicago adalah
seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa
ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi
sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia.
Pendapatnya ini terkadang digambarkan sebagaiekonomi imperialis oleh beberapa
kritikus.
E. Macam – Macam Sistem
Perekonomian
a. Sistem Perekonomian
Kapitalisme
Sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem
perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh
laba yang sebesar besarnya.
b. Sistem Perekonomian
Sosialisme,
Sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada
setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan
pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.
c. Sistem Perekonomian
komunisme,
Sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh
sumber-sumber kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan
pribadi..Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit
bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan
tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
d. Sistem Ekonomi
Merkantilisme,
Sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan
internasional dengan tujuan memperbanyak asset & modal yang dimiliki
negara.
e. Sistem Perekonomian
Fasisme,
Paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa
lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
F. Macam - Macam Sistem Ekonomi.
a. Sistem Ekonomi
Tradisional
Suatu sistem ekonomi yang masih menggunakan faktor-faktor produksi dengan
pola tradisional atau adat kebiasaan yang tergantung pada faktor alam. Mtoivasi
kegiatan ekonominya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan bersama.
b. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sisten ekonomi yang sebagian besar
barang-barang kapital baik yang buatan manusia maupun buatan alam yang dimiliki
swasta. Proses produksi, distribusi, dan konsumsinya dilaksanakan dalam rangka
mencari laba yang sebesar-besarnya oleh pemilik.
c. Sistem Ekonomi Terpusat
Suatu sistem ekonomi yang seluruh kebijakan perekonomiannya ditentukan oleh
pemerintah. Motivasi kegiatan ekonomi nya adalah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat secara keseluruhan dan untuk kemakmuran negara.
d. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi hasil dari perpaduan dari sistem ekonmi pasar dengan sistem
ekonomi terpusat sehingga kelemahan-kelemahan yang ada pada kedua sistem
tersebut dapat diatasi. Pada sistem ekonomi ini ada kebebasan bagi perseorangan
dan swasta untuk ikut dalam kegiatan ekonomi.
e. Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem ekoomi Indonesia dikenal sebagai Demokrasi Ekonomi adalah Sistem
Ekonomi yang dijalankan oleh Indonesia. Pda sistem ini, kegiatan produksi
dilakukan oleh semua, untuk semua, dan dibawah pimpinan atau kepemilikan oleh
anggota-anggota masyarakat. Motivasi kegiatan ekonominya dalah untuk kemakmuran
masyarakat dengan memenuhi kebutuhannya dan mengembangkan keselarasan,
keserasian serta keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan
masyarakat.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_dunia
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_dunia
http://juniarari.blogspot.com/2011/11/ekonomi-global-dan-permasalahan-riba.html
http://bayualfian.blogspot.com/2011/11/ekonomi-regional.html
No comments:
Post a Comment