all about my task




Friday, December 28, 2012

Review 22 (Metode Studi)


KOPERASI DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA:
TINJAUAN PROBABILITAS TINGKAT ANGGOTA KOPERASI
DAN KEMISKINAN PROVINSI*
Oleh :
Johnny W. Situmorang dan Saudin Sijabat**
JURNAL VOLUME 6 - SEPTEMBER 2011 : 43 – 69


IV. METODE STUDI

Relasi keberadaan koperasi dan penanggulangan kemiskinan dapat dianalisis dari berbagai model atau metode. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, relasi dalam hal ini diuraikan dengan metode probilitas berdasarkan tree analysis (analisis pohon). Metode ini sangat baik digunakan untuk menjelaskan relasi manakala cakupannya menilai kaitan situasional antara dua peristiwa secara bertahap yang mungkin mempunyai relasi satu dengan lainnya (Anderson et al, 2004; Keller, 2005). Model analisis dapat dilihat dari diagram The Venn pada Gambar 2 dengan menggunakan the Addition Law. Terlihat, ketika diketahui dua kejadian (events), A (keanggotaan koperasi) dan B (kemiskinan), kombinasi kejadian bisa terjadi, yakni union of events (gabungan kejadian) A dan B dan intersection of events (irisan kejadian) antara A dan B.


Dari Gambar 2, sangat baik menjelaskan pengetahuan probabilitas setidaknya satu dari dua kejadian, kejadian A atau B atau keduanya. Penggabungan kejadian, A atau B, dicatat sebagai A U B sedangkan irisan kejadian, A dan B dicatat sebagai A ∩ B. The Addition Law (Rule) dapat menghitung probabilitas kejadian A atau B dengan rumus P(A atau B) = P(A) + P(B) – P(A dan B)
 dimana P(A atau B) atau P(A U B) adalah probabilitas kejadian A atau B, atau keduanya. P(A) adalah probabilitas kejadian A dan P(B) adalah probabilitas kejadian B. Bila kejadian A dan B masing-masing terdiri dari tiga kategori, yakni tinggi, sedang, dan rendah, maka berbagai interaksi kejadian mungkin terjadi (Tabel 4).
Tabel 4.
Beberapa Interaksi Kejadian A dan B dengan Tiga Kategori


Berdasarkan Tabel 4, joint, marginal, dan conditional probabilities dapat diketahui. Joint probability {P(AiBj), yakni probabilitas interseksi antar kejadian, adalah:

P(AiBj) = P (Ai ∩ Bj)
Sedangkan marginal probability, yakni probabilitas setiap kategorial kejadian A dan B karena lokasinya di luar tabel. Misalnya, probabilitas kejadian B1 {P(total B1)} dan A1 {P(total A1)} adalah:

P(total B1) = ΣAiB1

P(total A1) = ΣA1Bj

Hal itu berlaku juga bagi kategorial A2 dan A3 serta B2 dan B3. Untuk mengetahui conditional probability, yakni probabilitas kejadian A terkait dengan B, ata u P (A│B), dan ke jadian B terkait dengan A, ata u P (B│A). Rumus conditional probability kejadian A terkait B adalah:
Sedangkan rumus conditional probability kejadian B terkait A adalah:

Peubah yang digunakan dalam analisis ini adalah tingkat keanggotaan koperasi dan tingkat kemiskinan setiap propinsi (33 provinsi). Tingkat keanggotaan koperasi provinsi (regional membership cooperative size) merupakan ukuran relatif anggota koperasi provinsi secara nasional atau notasinya adalah Tingkat Anggota Koperasi Provinsi (TAKP). Sedangkan tingkat kemiskinan propinsi (regional poverty rate) adalah ukuran relatif kemiskinan provinsi secara nasional atau dinotasikan sebagai Tingkat Kemiskinan Provinsi (TKP). Asumsi dasarnya adalah adanya hubungan yang nyata antara keanggotaan koperasi dan kemiskinan yang hubungannya negatif. Artinya, masyarakat yang menjadi anggota koperasi adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya. Semakin tinggi tingkat keanggotaan koperasi semakin rendah tingkat kemiskinan. Pengkategorian setiap peubah didasarkan pada margin of error dengan selang kepercayaan 95%. Data yang yang digunakan adalah data penampang agregatif pada tahun 2009. Dengan terlebih dahulu menentukan tingkat anggota koperasi dan tingkat kemiskinan tahun 2009 sebagai tahun analisis dan setiap provinsi sebagai data penampang, kategori tingkat anggota koperasi dan tingkat kemiskinan tiap provinsi dapat ditentukan. Selanjutnya, dengan metode perhitungan probabilitas dan analisis pohon, maka probabilitas relasi koperasi dengan penanggulangan kemiskinan dapat terungkap.

Nama   : Tanti Tri Setianingsih
NPM   : 27211023
Kelas   : 2EB09

No comments:

Post a Comment