KOPERASI DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA:
TINJAUAN PROBABILITAS TINGKAT ANGGOTA KOPERASI
DAN KEMISKINAN PROVINSI
Oleh :
Johnny W. Situmorang dan Saudin Sijabat
JURNAL VOLUME 6 - SEPTEMBER 2011 :
43 – 69
VI.
PENUTUP
Sejalan
dengan kerangka pembangunan nasional, koperasi diharapkan mampu menjadi
instrumen meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kaitan antara jumlah anggota
koperasi dengan upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia masih rendah.
Dengan kata lain jumlah koperasi dan anggota koperasi yang banyak belum
memiliki relasi yang kuat dalam hal penanggulangan kemiskinan. Kualitas anggota
dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masih belum terungkap secara jelas.
Hal itu terlihat, misalnya penyuluhan perkoperasian yang sebenarnya faktor
penting menggalang keanggotaan koperasi, tidak berjalan dan tidak ada dalam
struktur pemerintahan. Keberadaan Dekopin belum mampu menjadi wadah pembawa
aspirasi anggota dan lembaga koperasi. Barangkali, jumlah koperasi dan anggota
koperasi yang terus meningkat lebih pada pencatatan dalam rangka memenuhi
elemen utama pembentukan koperasi. Oleh karena itu, perlu meninjau kembali
apakah keberadaan koperasi dan anggota koperasi benar-benar mencerminkan upaya kerjasama
untuk memenuhi kepentingan dan mengatasi masalah bersama dalam bisnis dan
ekonomi. Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah pembedaan koperasi yang
jelas apakah sebagai instrumen pemerintah dalam rangka penanggulangan
kemiskinan atau badan usaha berbadan hukum yang sepadan dengan perseroan
terbatas. Disamping itu, tampaknya, keterlibatan semua pemangku kepentingan,
khususnya keberadaan Dekopin, perlu ditinjau kembali agar sesuai dengan UU
perkoperasian.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1996. Operasionalisasi
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian. Prosiding
Lokakarya, TNPP.
_______. 2008. Memahami
Kebijakan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan
Perluasan
Kesempatan Kerja.
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Republik
Indonesia. Nopember.
_______. 2009.
Kajian Dampak Program Perempuan Keluarga Sehat dan Sejahtera
(Perkassa).
Deputi Bidang Pengkajian Bidang Sumberdaya UMKM,
Kementerian
KUKM. Jakarta.
_______. 2010.
Kajian Pajak Terhadap Koperasi. Bahan Pengantar Diskusi, Deputi
Bidang
Pengkajian Sumberdaya UMKM, Kementerian KUKM. Jakarta, 20
September.
_______. 2011.
Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat 2010. Tinjauan Ekonomi
Keuangan,
Januari.
_______. 2011.
Anggaran Penanggulangan Kemiskinan Indonesia, 2002-2010.
Website Kemenko
Kesra, Maret 2011.
Anderson, David
R., Dennis J. Sweeney, Thomas A.Williams. 2004. Essentials of
Modern Business
Statistics with Microsoft Excel. 2 Edition. Thomson.
Ellwood, David
T, Prof. 2010. 4 Syarat Hapus Kemiskinan. Presidential Lecture.
Harian Kompas,
23 September 2010.
Keller, Gerald.
2005. Statistics for Management and Economics, 7 Edition.
International
Student Edition (ISE).
Rahardjo, Prof
M, Dawam. 2010. Ekonomi Politik Perkoperasian Indonesia.
Prosiding
Seminar Ekonomi Politik Perkoeprasian Indonesia. Ibnoe Soedjono
Center dan GKBI.
Jakarta, 8 dan 12 Juli.
Retnadi, Djoko.
2008. People Based Small-Business Loan KUR: Prospects And
Challenges. Economic
Review number 212, June.
Situmorang,
Johnny W. 2009. Performa Regional Menarik PMDN, Tahun 2006-
2008. Analisis
Dengan Metode RIPI. CBES-Communication Paper, Jakarta.
__________________.
2009. Performa Regional Menarik PMA, Tahun 2006-2008.
Analisis Dengan
Metode RIPI. CBES-Communication Paper, Jakarta.
Nama : Tanti Tri Setianingsih
NPM : 27211023
Kelas : 2EB09
No comments:
Post a Comment